Naik bus malam merupakan salah satu cara menghemat biaya akomodasi, selagi kita berpindah lokasi. Kali ini, gw naik bus malam Willer Express di Jepang dari Tokyo menuju Osaka.
Sebelum naik bus malam di Jepang
Malam ini adalah malam Senin, jadinya jalanan agak sepi. Tapi tidak jarang juga gw melihat orang mabuk, ada yang sampai dibopong keluar dari restoran. Ada yang muntah di kebun trotoar, dikelilingi teman-temannya yang terlihat girang melihat temannya muntah karena kebanyakan minum.
Anyway, turun dari stasiun di Ikebukuro kami punya satu tujuan, yaitu Pokemon Center yang ada di mall Sunshine City. Maklum banyak penggemar Pokemon di party kami.
Selagi menunggu teman yang melihat-lihat didalam Pokemon Center, ditengah mall ada air mancur. Setiap satu jam, air mancur ini menyemburkan air seirama dengan lagu yang diputar.
Gw sempat merekam ini di HP. Mungkin kapan-kapan gw upload di Youtube. Posisi tempat gw melihat air mancur ini mungkin bukan yang terbaik, tapi paling tidak bisa mengobati rasa penasaran gw bagaimana air mancurnya bisa begitu indah. Lihat rumitnya susunan mesin pompa air mancur? I bet that is how it works.
Subway, restoran sandwich cepat saji.
Sebelum menuju halte bus, masih ada waktu untuk makan malam. Di sunshine city ini ada subway, sebuah restoran sandwich yang terkenal tapi tidak ada di Indonesia, mungkin karena disini sandwich kurang begitu populer.
Tepat pukul 23.00, mall sunshine city ini akan segera tutup, dan kami bergegas menuju halte. Bus kami berangkat pada jam 23.30.
Halte naik bus malam Jepang Willer Express ke Osaka
Malam semakin dingin dan semakin sepi, bus kami tiba di halte dekat Ikebukuro Nishi Guchi Park. sekitar pukul 23.20, bus tiba dan perjalanan bus malam Willer Express menuju Universal Studio Japan Osaka pun dimulai.
Tadinya ingin naik Shinkansen, tapi kalau naik kereta ini, artinya kita harus menginap lagi semalam di hotel, biaya akomodasinya otomatis membengkak. Jadinya, kenapa kita tidak menyewa “hotel bergerak” saja? Ya sudah, kita naik bus, sekalian ngerasain bus malam di Jepang.
Karena gordennya tertutup, dan kalau gw buka pasti mengganggu orang, jadinya gw mengandalkan Google Maps untuk melacak perjalanan. Yang jelas, kita masuk tol, nama tolnya Tōmei Expressway (東名高速道路).
Melewati malam di Bus Willer Express ke Osaka
Sepanjang malam gw berusaha tidur, disaat sudah hampir pulas, busnya berhenti di rest area. Gw sempatkan diri foto sebelum busnya berangkat lagi, supirnya ngasih waktu 20 menit untuk ke WC.
Aturan mengemudi di Jepang sebenarnya sangat tegas, supir tidak boleh nyetir melebihi sekian jam (gw lupa berapa jamnya). Makanya, tidak jarang rest area ini menjadi tempat aplusan supir-supir bus.
Begitu banyak kota yang kita lewati di malam hari. Karena tertidur dan udaranya dingin, bayangkan keluar bus sebentar saja tangan gw mati rasa dalam hitungan detik!
Pagi subuh kami tiba di kawasan Aichi, tapi masih tetap di dalam tol Tomei. Masih harus melewati sebuah kota besar Nagoya, kemudian Kyoto, terakhir baru tiba di Osaka.
Pemberhentian akhir bus malam: Universal Studio Japan
Perjalanan selama 8 jam dengan bus Willer Express ini selesai, jam 8 pagi gw tiba di Universal Studio Japan. Bersambung di part berikutnya.
Selebihnya di perjalanan gw selama 9 hari di Jepang.