langit jakarta merah merona

Jangan (Takut) Sakit !

Hidup sehat itu sulit, yang gampang ya cari penyakit.

Tapi asalkan tahu ilmunya, peribahasa diatas jadi terbalik : terbiasa hidup sehat insya allah akan sulit terkena penyakit.

Gw disini ingin berbagi sugesti, bahwa kita janganlah takut sakit,  jangan takut terhadap keanehan-keanehan yang kita alami, supaya kita selalu tenang, tetap optimis dan senantiasa bersyukur.

Pertama, setiap harinya  kita terpapar oleh makhluk hidup super kecil yang biasa disebut bakteri, virus, dan jamur. Baik itu yang beterbangan, maupun yang menempel di permukaan benda-benda yang kita pegang.

Maka dari itu, Antibodi badan kita selalu bekerja setiap detik menangani paparan kuman-kuman yang menyebabkan penyakit. Ya meskipun beberapa bakteri hidup bersimbiosis mutualisme di badan kita, tapi tidak sedikit pula yang jadi sumber penyakit.

Jadi jangan heran juga kalau suatu waktu kita pilek, bersin-bersin atau batuk-batuk, atau diare. Itu semua merupakan reaksi alami untuk mengeluarkan benda asing dari dalam yang bisa membahayakan badan.

Bersin, sekali dua kali mungkin kemasukan debu, kalau terus-terusan artinya benda asingnya tidak juga keluar-keluar, atau malah bersarang di dalam, makanya jadi pilek.

Diare, berarti keracunan atau salah makan, kalau diarenya terus-terusan artinya pencernaan terinfeksi bakteri atau virus, contoh DBD (virus dengue), Tipes (bakteri salmonella typhi), Kolera (bakteri vibrio cholerae).

Semuanya bisa sembuh, tergantung seberapa kuat tubuh kita, bila memang dirasa tidak mampu dan semakin parah, artinya Anda menuju kematian, artinya Anda perlu bantuan obat untuk bisa tetap hidup.

Mencegah memang jauh lebih baik daripada mengobati, tetapi manusia yang senantiasa lalai, bisa saja melupakan kebiasaan hidup bersih yang paling dasar, yakni mencuci tangan sebelum makan.

Untuk itu, kapan saja, dimana saja, tetap selalu waspada dan hidup sehat. Caranya ? Ingat selalu sakit rasanya seperti apa.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.