Talaga Sampireun, restoran ala Sunda, lengkap dengan empang yang luas di tengah-tengah areal restoran. Sukses membawa suasana ala desa Jawa Barat di pinggir Ibukota Jakarta. Tapi tetap saja panasnya ala Jakarta. Berikut review singkat gw.
Talaga Sampireun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat
Letaknya di Rawa Buaya, persisnya langsung saja di google maps:
Tempat parkirnya luas, tidak usah khawatir bakal kehabisan parkir. Paling kalau dapat yang paling jauh, jalan kakinya cukup untuk membakar kalori usai makan di restoran ini.
Banyak pilihan meja makan
Mau di saung, indoor, atau open-house, semuanya bisa. Gw bareng keluarga besar makan siang disini memilih yang di saung. Kapasitasnya sendiri ada yang cukup untuk berduaan, ada yang untuk satu keluarga besar, ada yang untuk seminar atau acara khusus.
Selain banyak pilihan saung, kalau ada empang, uda pasti ada banyak juga ikannya. Kebanyakan ikan hias, yakni mas/koi.
Di pinggir saung disediain plastik isi pelet makanan ikan, HARUS BELI kalau ingin kasih makan ikannya. Atau kalau gak mau bayar ya tinggal lempar aja sisa makanan di piring.
Asri, sejuk, dan full musik
Oh ya, untuk suasana, feel desanya dapat. Karena ada full musik Sunda dengan melodi angklung.
Lokasi restoran yang jauh dari jalan raya dan pagar alami juga membantu mengurangi bising kendaraan dari jalanan. Soal udara mungkin tidak sesejuk di desa, tapi restoran ini teduh karena rindang dengan pepohonan.
Menunya masakan Sunda, citarasanya enak, standar restoran berkelas seperti ini. Untuk harga, yaa sesuai dengan kualitas.
Secara keseluruhan, gw beri skor 8 dari 10 untuk restoran Talaga Sampireun ini. Cocok untuk yang ingin sekedar menjauhkan diri dari hiruk pikuk ibukota, tanpa perlu jauh-jauh ke Bogor.
Review eksternal: