User Experience atau biasa disingkat UX adalah pengalaman User dalam mengoperasikan sebuah Interface. Seorang User mengoperasikan Interface untuk suatu tujuan, misal membeli barang di situs e-commerce. Nah, interaksi dengan interface ini akan menghasilkan sebuah experience.
Baca juga: Beda UI dan UX
User Experience adalah sebuah pengalaman
Dari namanya saja “Experience”, yang artinya pengalaman. User Experience adalah pengalaman User setelah mengoperasikan Interface.
Seorang User yang berbelanja di situs e-commerce A punya pengalaman yang memuaskan: Interface-nya praktis, User paham tata cara bertransaksi dan sukses membeli barang. Ini salah satu contoh User Experience yang positif.
Sementara ada User lain yang berbelanja di situs e-commerce B punya pengalaman berbelanja yang mengecewakan, Interface-nya susah, dan akhirnya batal belanja. Ini adalah salah satu contoh User Experience yang negatif.
Mendesain UX artinya mendesain pengalaman yang terbaik bagi User
User yang meninggalkan feedback negatif tadi dikumpulkan untuk di analisa oleh seorang UX Analyst untuk pengembangan User Interface kedepannya. Interface yang ada terus disempurnakan untuk memberikan pengalaman yang terbaik bagi User.
Desainer UX dan UI memiliki perbedaan mindset dalam mendesain. Sejatinya, desainer UX memastikan hasil desainnya memberikan experience terbaik bagi User. Sementara desain UI memastikan hasil desainnya memberikan estetika yang ter-indah bagi User.
Nah, makanya tidak jarang juga UX dan UI Desainer ribut soal ini. Belum lagi bila developer juga ikut nimbrung, biasanya developer bakal mengeluh, “Ini desainnya absurd dan susah dibuat”.
Desain UI biasanya diawali oleh bentuk wireframe, dari sini desainer UX dan UI akan berdiskusi menentukan layout sebuah interface secara kasar. Sebelum dituang dalam bentuk mock-up.
Meskipun dari segi pekerjaan tidak jauh berbeda, keduanya wajib bekerja secara tandem dan seimbang, karena bila terlalu dominan UX, bisa jadi hasilnya terlalu sederhana, dan bila terlalu dominan UI, bisa jadi malah terlalu sulit dipakai.
Desainer UX tidak hanya mendesain, tapi juga meneliti
Pekerjaan Desainer UX sebenarnya tidak hanya mendesain, tapi juga meneliti. Karena yang didesain adalah pengalaman, maka desainer UX harus meneliti perilaku User yang menggunakan interface demi membaca sebanyak mungkin “kebiasaan” User.
Kebiasaan User akan berubah seiring berjalannya waktu, karena munculnya berbagai keunikan desain interface yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Maka tanggung jawab analis UX untuk menangkap kebiasaan-kebiasaan baru ini.
Sekian penjelasan mengenai definisi User Experience.
Foto: Shutterstock.
Artikel eksternal: Tentang UX di Wikipedia.