pemandangan malam akihabara

Akihabara, Salah Satu Pusat Belanja Tokyo

Salah satu enaknya daerah Asakusa adalah mudahnya akses menuju Akihabara, salah satu pusat belanja di Tokyo.

Rute kereta menuju Akihabara

Dari Asakusa, cukup naik kereta Tsukuba Express sekali. langsung tiba di stasiun kereta Akihabara.

peta daerah asakusa
Peta daerah asakusa, yang buat petanya ini Khaosan World, jadinya ada titik-titik hotel Khaosan World.

Hujan di malam pertama

Pada malam pertama gw di Tokyo, hujan mengguyur kami yang tidak membawa payung. Untungnya ada teman yang membawa jas hujan plastik darurat. Meski begitu, sepatu gw basah tapi tidak sampai lepek.

Payung sebenarnya selalu tersedia di Lawson, Family Mart, atau 7-11 dengan harga sekitar 500 yen. Tapi karena ingin sedikit berhemat, akhirnya bela-belain tidak beli payung sampai Akihabara, karena rutenya via kereta.

Yodobashi Camera Akiba, Akihabara

Exit di A3, keluar stasiun langsung ke gedung tempat belanja Yodobashi Camera Akiba. Ini seperti departemen store. Mulai dari stationery, elektronik, hingga toko game tersedia. Sambil menunggu hujan reda, kami sempatkan belanja disini. Tapi gw tetap menahan diri tidak belanja banyak, karena gw ingin khilafnya di hari-hari terakhir.

casing 3DS LL di yodobashi akiba
Pilihan casing 3DS LL Yodobashi Akiba.

Kebetulan gw sedang mencari casing 3DS LL gambar neko titipan teman, jadinya langsung ke lantai 6 menuju pusat game. Red Dead Redemption 2 sedang booming disini, jadinya banyak unit kopi game RDR2 untuk PS4.

Tidak ketemu gambar neko, yang ada Gudetama, sama-sama lucu. Akhirnya beli juga, seharga 1700 Yen.

Eksplorasi singkat Akihabara di malam pertama

Selesai belanja, kami mencari restoran ramen di sekitar. Karena tidak ingin jauh-jauh dan kondisi habis hujan, ketemu warung ramen sederhana nan-imut.

soba dengan udang
Soba tempura, makanan berkuah di malam yang dingin sehabis hujan memang selalu klop.

Biarpun kecil, pemesanan menunya canggih, pakai mesin dispenser. Masukin duitnya juga langsung ke mesin, baik kertas atau logam sama-sama dilahap si mesin ini.

Itulah menurut gw salah satu mengapa orang Jepang paling rapi merawat uang. Selain karena budayanya yang rapi dan disiplin, juga supaya uangnya dapat masuk ke mesin dispenser dengan mudah.

UFO machine, a lot of them

Selesai makan, kami melihat sebuah toko Gacha dan UFO machine. Ya, orang sini gemar menggunakan keberuntungan sebagai hiburan. Toko UFO dan Gacha adalah salah satunya, mau dapat figma atau PVC dengan hanya 100 yen? Pakai koin UFO Machine.

salah satu ufo catcher dengan reward figur one piece
Ingin dapat figur seharga ribuan Yen hanya dengan 100 Yen? Coba saja bermain di mesin ufo ini kalau merasa jago dan beruntung.

Teman gw habis hampir 1000 yen di malam pertama ini. Demi mendapat sebuah figur anime yang terlihat menarik.

Kembali ke hotel Khaosan World Asakusa

Demikianlah hari pertama gw di Tokyo, besoknya kita masih mau ke Akihabara. Kita ingin coba ke Maid Cafe, Mandarake, dan sejumlah hobby shop lainnya.

Gw beli sebuah buku tulis dan pulpen multi-warna. Bayarnya paka visa punya teman karena ada potongan harga, dan demi bebas pajak dengan perbelanjaan minimal 5.000 Yen.

Selebihnya di perjalanan gw selama 9 hari di Jepang.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.